Tiga Wilayah Ini Calon ”Kampung Mati” Berikutnya di Majalengka
MAJALENGKA – Kampung mati di Blok Tarikolot, Desa Sidamukti, viral di media sosial. Padahal, masih ada tiga wilayah di Kabupaten Majalengka yang harus dikosongkan karena ancaman longsor.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Indrayanto ST MT menyebutkan, ada tiga wilayah lainnya yang harus dikosongkan akibat adanya bencana alam.
Baca Juga: Biadab! Ayah di Majalengka Cekoki Miras ke Putrinya, Lalu Diperkosa
\"Bencana itu sangat mengancam keselamatan jiwa para warga jika terus memaksakan tinggal di lokasi tersebut. Hal serupa juga pernah terjadi di Desa Mekarmulya, Kecamatan Lemahsugih,\" sebutnya.
Ia menjelaskan di Desa Mekarmulya Kecamatan Lemahsugih sedikitnya ada 21 rumah yang harus dikosongkan akibat pergerakan tanah.
Baca Juga: Pelaku Terkenal Sadis, Setiap Beraksi Bawa Celurit, Ngaku Cari Uang untuk Anak dan Istri
Berikutnya, di Dusun Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma juga terdapat 21 rumah yang rusak dan harus dikosongkan.
\"Di Mekarmuluya Lemahsugih ada 21 rumah, di Cimuncang Malausma juga 21 rumah yang harus dikosongkan dan warganya harus direlokasi,\" ujar Indrayanto.
Baca Juga: Soal Wisata Lobang Sewu, Begini Kata Kadis PUPR Kabupaten Cirebon
Disamping itu, ada lagi 13 rumah warga yang berada di bantaran Sungai Cijurai Kelurahan Munjul yang terkena abrasi dan harus direlokasi.
Saat ini, Pemkab Majalengka tengah berupaya mencari lahan untuk dibangun pemukiman baru sebagai tempat relokasi bagi warga di tiga wilayah tersebut.
Baca Juga: Anaknya Ditemukan Tewas di Sungai Cisanggarung, Orang Tua Kaget Dikaitkan dengan Geng Motor
\"Mau direlokasi baru pengadaan tanah, sudah mengusulkan ke BNPB untuk ditangani. Maksimal tahun ini harus selesai ditangani. Tapi kalau lewat nanti diserahkan ke pemda, ditangani lintas sektoral,\" jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: